Sebuah cita-cita besar membutuhkan laki-laki besar. Sebuah cita-cita luhur membutuhkan manusia-manusia luhur yang sama luhurnya dengan cita-cita itu. Karena itu, jika Islam adalah konsep agung yang sangat jelas memaparkan sebuah kehidupan yang ideal yang diinginkan Allah, maka Rasulullah dan para shahabat adalah manusia-manusia besar yang pernah membumikan keindahan Islam sehingga ia berkilau dengan indahnya.
Sekarang masalahnya adalah risalah yang agung ini tidak lagi dipikul oleh manusia-manusia agung. Agama besar ini tidak lagi diemban oleh manusia-manusia besar. Padahal ummat kita hari ini terus dizhalimi. Dimana-mana kehidupan kaum muslimin terpojok di sudut-sudut kehinaan. Dan yang akan mengangkat mereka dari keterpojokan hanyalah Islam. Yang akan membela mereka dari kezhaliman adalah orang-orang agung. Kalau Islam ini kita umpamakan seperti cahaya, maka cahaya itu terhalang dan tidak lagi menerangi kaum Muslimin yang merangkak dalam kegelapan. Kalau kita ibaratkan manusia agung sebagai pembawa obor, maka dalam kondisi seperti itu hampir tak ada lagi pembawa obor yang benar-benar menerangi. Yang ada adalah mereka yang membawa lilin yang hanya cukup untuk menerangi diri sendiri. Cahaya itu benar-benar terhalang oleh tembok tebal sehingga seakan manusia-manusia Muslim yang ada di baliknya meraba-raba dalam kegelapan. Itulah realita kita.
Search
Komentar
Social Networks
Arsip Blog
- Agustus 2012 (3)
- September 2012 (3)
- Oktober 2012 (2)
- November 2012 (4)
- Desember 2012 (1)
- Januari 2013 (1)
- Februari 2013 (1)
Some Rights Reserved
Blog by OSIS SMA Wahdah is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 Unported License.
Semua artikel di blog ini memiliki hak cipta meskipun tidak dilindungi oleh undang-undang. Artikel-artikel tersebut boleh di-copy asal sumbernya diikutsertakan. Terima kasih.